karya tulis ilmiah




KENAKALAN REMAJA

Naskah Ini Di Tulis Untuk Melengkapi
Tugas Bahasa Indonesia




Pembimbing :
BAPAK SUSANTO, M.Pd
No Absen       : 25

Disusun Oleh :
GUNTUR RACHMAWAN

                                          
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 BOJONEGORO
Jl. Monginsidi No 9 Bojonegoro
2012

A.    Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Borring E.G. ( dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak kemasa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Sedangkan Monks, dkk ( dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja suatu masa disaat individu berkembang dari pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual, mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari anak menjadi dewasa, serta terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada keadaan yang mandiri.
Neidahart (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak-anak kemasa dewasa, dan pada masa ini remaja dituntut untuk mandiri. Pendapat ini hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Ottorank (dalam Hurlock, 1990 ) bahwa masa remaja merupakan masa perubahan yang drastis dari keadaan tergantung menjadi keadaan mandiri, bahkan Daradjat (dalam Hurlock, 1990 ) mengatakan masa remaja adalah masa dimana munculnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya fikir yang matang.
Erikson (dalam Hurlock, 1990 ) menyatakan bahwa masa remaja adalah masa kritis identitas atau masalah identitas – ego remaja. Identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat, serta usaha mencari perasaan kesinambungan dan kesamaan baru para remaja harus memperjuangkan kembali dan seseorang akan siap menempatkan idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai identitas akhir.
Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial.

Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi hal hal yang negative dalam rangka penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman temannya di sekolah maupun lingkungan pada saat dia di rumah. Hal hal tersebut dapat berbentuk positif hingga negative yang sering kita sebut dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja itu sendiri merupakan perbuatan pelanggaran norma-norma baik norma hukum maupun norma sosial. Sedangkan Pengertian kenakalan remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :
  1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
  2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
  3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
Adapun gejala-gejala yang dapat memperlihatkan hal-hal yang mengarah
kepada kenakalan remaja :
  1. Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri. Anak yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan emosi.
  2. Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau di sekolah. Menghindarkan diri dari tanggung jawab biasanya karena anak tidak menyukai pekerjaan yang ditugaskan pada mereka sehingga mereka menjauhkan diri dari padanya dan mencari kesibukan-kesibukan lain yang tidak terbimbing.
  3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya. Anak seperti ini sering terbawa kepada kegoncangan emosi.
  4. Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan anal-anak normal.
  5. Anak-anak yang suka berbohong.
  6. Anak-anak yang suka menyakiti atau mengganggu teman-temannya di sekolah atau di rumah.
  7. Anak-anak yang menyangka bahwa semua guru mereka bersikap tidak baik terhadap mereka dan sengaja menghambat mereka.
  8. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik- konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungan, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri, dan sebagainya.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.




C.    Contoh Dari Kenakalan Remaja
1.      Merokok
Rokok adalah salah satu produk konsumen terlaris di dunia. Banyak pembeli yang loyal membeli rokok. Selain itu, rokok memiliki arus perdagangan yang berkembang pesat. Berbagai perusahaan menghasilkan laba yang fantastis, kendali politik, dan prestise. Namun ironisnya, pelanggan-pelanggan terbaiknya tewas satu per satu.
Rokok termasuk produk konsumen yang paling menguntungkan di dunia. Rokok juga satu-satunya produk (legal) yang, bila digunakan sesuai dengan tujuannya, akan membuat kebanyakan pemakainya kecanduan dan sering kali membunuh mereka.
Indonesia sendiri merupakan salah satu penghasil rokok terbesar di dunia. Jumlah pabrik rokok di Indonesia adalah terbanyak di dunia (sumber: Kompas). Jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia melebihi Amerika Serikat yang terkenal dengan produsen rokok ternama.
Namun di balik semua fakta yang menakjubkan tersebut, setiap hari, pelanggan-pelanggan terbaiknya tewas satu demi satu! Mereka mengalami kematian dini karena efek negatif dari merokok. Akibat buruk dari merokok memang baru akan dirasakan dalam jangka panjang. Akan tetapi, akibat buruk ini benar-benar merusak kesehatan.

Mengapa Orang Merokok?

Banyak orang merokok karena bisa kelihatan gagah dan jantan bagi banyak pria. Begitu juga bagi banyak wanita, merokok membuat mereka mengikut tren masa kini. Iklan rokok selalu menggambarkan hal itu. Banyak orang juga merasa bahwa merokok membantu saya mengatasi stres. Jika demikian, sebelum mencoba merokok, coba perhatikan apa saja yang ada dalam sebatang rokok?
Sebatang rokok mengandung berbagai zat yang berbahaya. Bahkan zat-zat kimia tertentu ditambahkan dalam sebatang rokok. Resep sebatang rokok sulit diketahui dan menjadi rahasia dapur dari perusahaan rokok. Berikut ini beberapa kandungan dan zat berbahaya dalam sebatang rokok.

·         Nikotin

Nikotin, karbon monoksida, dan bahan kimia lain yang berbahaya dalam asap rokok memasuki aliran darah seseorang dan menyebabkan banyak masalah kesehatan. Ada berapa banyak kandungan bahan kimia dalam sebatang rokok? Menurut penelitian, lebih dari 700 jenis bahan kimia tambahan kemungkinan digunakan oleh perusahaan rokok. Sedangkan asap rokok mengandung setidaknya 4.000 zat, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida.
Oleh karena kandungan zat kimia yang berbahaya tersebut, maka paru-paru perokok dan orang-orang yang berada di dekatnya akan terkena sedikitnya 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Selain itu, dari 4000 zat kimia tersebut terdapat setidaknya 400 zat kimia beracun dalam sebatang rokok.
Nikotin merupakan salah satu bahan kimia utama dalam sebatang rokok. Nikotin merupakan zat yang sangat adiktif, yang berarti akan membuat Anda memiliki ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan. Asap yang mengandung nikotin dihirup ke dalam paru-paru, dan nikotin mencapai otak Anda hanya dalam waktu enam detik.
Nikotin dalam dosis besar berfungsi sebagai depresan, menghambat aliran sinyal antara sel saraf. Dalam dosis yang lebih besar, itu adalah racun mematikan, yang mempengaruhi jantung, pembuluh darah, dan hormon.

·         Karbon Monoksida

Saat seseorang mengisap sebatang rokok, sejumlah tar dihirup ke dalam paru-paru. Tar menghasilkan karbon monoksida yang membuat lebih sulit bagi sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tar adalah campuran dari zat-zat yang bersama-sama akan tinggal di paru-paru.

·         Zat berbahaya lainnya

Arsenik, aseton, butan, karbon monoksida, dan sianida merupakan beberapa di antara zat berbahaya yang terdapat di asap rokok. Sebagian besar bahan kimia dalam asap rokok dihirup tinggal di paru-paru. Semakin banyak Anda menarik napas, rasanya lebih baik dan semakin besar kerusakan pada paru-paru.

Bahaya Rokok

Setelah melihat beberapa zat kimia bahkan yang berbahaya dalam sebatang rokok dan dalam keindahan asap rokok, tentu Anda ingin tahu apa saja akibat dari zat-zat kimia tersebut bagi tubuh Anda? Berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan karena rokok.
Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter. Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen.
Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang diisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok.
2.      Minuman keras atau minuman beralkohol juga termasuk zat adiktif. Minuman keras dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
-          Golongan A yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 1%-5%, contohnya: Bir.
-          Golongan B yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 5%-20%, contohnya: Anggur/wine.
-          Golongan C yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 20%-45%, contohnya: arak, wiski, vodka.
Namun zat organik yang terdapat dalam alkohol adalah etanol atau etil alkohol (C2H5OH). Alkohol berupa cairan bening … tidak berwarna, berbau khas, dan mudah menguap. Alkohol dapat di peroleh dari hasil fermentasi atau peragian madu, Gula, sari buah, atau umbi umbian oleh mikroorganisme. Minuman dari hasil peragian dapat menghasilkan alkohol sampai 15%, tetapi dengan proses penyulingan atau distilasi dapat di hasilkan alkohol 100%. Penyayan yg di hasilkan dari proses peragian merupakan komponen aktif dalam minuman bir, anggur, dan wiski.
Jika kita minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menekan aktivitas otak bagian atas, sehingga menghilangkan kesadaran. Pemakaian alkohol dalam jangka waktu lama dapat menginduksi dan meningkatkan metabolisme obat obatan … mengurangi timbunan vitamin A dalam hati, meningkatkan aktivitas zat-zat racun yg terdapat pada hati dan zat zat yg dapat menimbulkan kanker, menghambat pembentukan protein dan menyebabkan gangguan fungsi hati. Pemakain alkohol dapat menyebabkan ketagihan sehingga termasuk dalam zat adiktif.
Alkohol yg diminum akan cepat diserap ke dalam pembuluh darah kemudian di sebarluaskan ke seluruh jaringan dan cairan tubuh. Semakin tinggi kadar alkohol dalam minuman.. akan akan semakin cepat penyerapan ke dalam darah kita. Di dalam hati.. alkohol akan dioksidasi atau dibakar. Apabila alkohol yang diminum terlalu banyak, tidak semua alkohol masuk ke hati, sisa alkohol akan tinggal di dalam darah dan akan dibawa sampai otak. Di dalam otak apabila kadar alkohol masih sediki, maka peminum akan, mengalami euphoria (perasaan gembira dan nyaman). Tetapi jika masuknya alkohol makin lama makin banyak akibat minuman alkohol secara terus menerus maka orang itu akan mengantuk dan tertidur bahkan dapat meninggal.
Akibat yg ditimbulkan dari minum minuman beralkohol:
Pengaruh langsung setelah minum :
·         kehilangan keseimbangan tubuh
·         pusing.. merasa gembira.. kulit menjadi merah
·         perasaan ingatan menjadi tumpul
·         dalam dosis tinggi menjadi mabok.. tindakan tidak terkontrol.. dan kendali diri berkurang
Pengaruh pada system pernapasan : denyut jantung dan pernapasan lambat
Pada system pencernaan :
·         selera makan hilang dan kekurangan makan
·         peradangan hati
·         kanker mulut.. kerongkongan dan lambung
·         luka dan radang lambung
Pada system jantung dan pembulu darah
·         pembengkakan jantung
·         kegagalan fungsi jantung
Pada system reproduksi dan pengaruh pada bayi :
·         pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yg dikandung, abortus, kelahiran premature
·         pada pria dapat menyebabkan impotensi
Pada system saraf pusat :
·         menghambat fungsi otak yg mengontrol pernapasan dan denyut jantung sehingga dapat menimbulkan kematian
·         dapat menyebabkan hilangnya memory (amnesia) sakit jiwa.. kerusakan tetap pada otak dan system saraf.

D.    Faktor-faktor kenakalan remaja sebagai berikut:
  • Faktor intern. Yang dimaksud dengan faktor intern ialah faktor yang datangnya dari dalam tubuh manusia sendiri, tanpa pengaruh lingkungan sekitar, termasuk dalam faktor ini adalah:
1.      Personaliti (kepribadian). Menurut ahli-ahli bahwa personaliti seseorang dapat menjadi penyebab melakukan kenakalan. Memepersoalkan tentang kepribadian seseorang, maka yang terjadi perhatian adalah tingkah laku ini erat hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan. Tiap anak mempunyai disposisi untuk mengalami pertumbuhan, baik pisikis dan fisik. Potensi anak ada yang dapat mengarah pada hal-hal yang positif, tetapi ada juga yang mengarah pada hal-hal yang negatif, tergantung pada lingkungan masing-masing. Hal yang negatif itulah yang dapat menyebabkan kenakalan.
2.      Kelamin. Perbedaan sex memang dpat mempengaruhi tindakan atau sikap. Hal ini sangat jelas pada periode pubertas. Hal ini pernah diadakan penelitian oleh Paul Tapan.
3.      Kedudukan dalam keluarga. Kedudukan yang dimaksud adalah urut-urutan kelahiran.
  • Faktor ekstern
1.      Lingkungan keluarga. Keluarga merupakan wadah utama dalam pendidikan. Kebiasaan orang tua sehari-hari sangat berpengaruh terhadap pembentukan mental anak. Anak yang hidup pada keluarga yang damai maka mereka akan berperilaku yang positif, sedangkan anak yang hidup pada keluarga yang kurang baik maka hal itu dapat menyebabkan kenakalan.
2.      Lingkungan sosio budaya. Ligkungan tempat anak berpijak adalah masyarakat. Tidah jauh juga dengan lingkungan keluarga, apabila anak hidup dalam masyarakat yang baik maka perilaku anak akan menjadi baik begitu juga sebaliknya, anak yang hidup di lingkungan masyarakat yang kurang baik juga akan berpengaruh buruk pada pribadi anak.(Simanjuntak, 1984:112-120)

E.     Cara Mengatasi dan Mencegah Kenakalan Remaja
-          Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
-          Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
-          Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
-          Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
-          Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
-          Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
-          Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
-          Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman KRS an yang pertama

30 Menit Sesi Akhir

Memasukkan Gambar Pada Eclipse