Posts

Showing posts from May, 2015

Filsafat Menunggu Khas Timur

Sebuah surat yang dikirimkan oleh Kahlil Gibran pada seorang kawan tentang Filsafat Menunggu Khas Timur. Dalam surat itu terlulis “Saudaraku, seluruh bahan untuk kumpulan tulisan Ar-Rabitah sudah siap, tapi hanya dalam kata-kata.   Sebab, saat aku meminta satu naskah dari salah seorang saudara kita, aku hanya menerima jawaban : tunggu dua   hari lagi, tunggu sampai akhir minggu ini atau tunggu sampai minggu depan.” “Filsafat menunggu yang merupakan budaya asli bangsa timur itu ternyata hampir mencekikku.“ Keluh Gibran dalam suratnya . Budaya sendiri merupakan cara hidup yang berkembang dan menjadi kebiasaan. Menunggu menjadi salah satu budaya yang berkembang di Indonesia.   Menunggu disini diartikan menunggu waktu yang tepat untuk memulai pekerjaan atau menunda pekerjaan.   Entah itu karena kita berada pada kategori negara timur yang bertoleransi tinggi atau alasan lain. pemberian toleransi pada penundaan ini terus saja berkembang padahal kita tahu apa akibat dari perilaku. Peke

Ruang Publik

Ruang publik yang bahasa kerennya public space menjadi tema diskusi kamis 20 Mei 2015. Tapi judul dalam tor yang saya baca “Reformasi dan Ruang Publik”. Diskusi kali ini diisi oleh salah seoarang kawan saya Latifatun Nasihah atau yang lebih akrabnya IP. Sebagai kata pembuka yang di ucapkannya ketika memasuki ruang Unit Aktifitas Pers Mahasiswa UAPM INOVASI “Aku lo capek rek abis beli lemari, belum belajar juga”. Ya setidaknya kata-kata itu yang paling saya ingat dari diskusi kamis minggu ini. Dikatakan oleh IP “kalau gak ada ruang publik gak bakal ada reformasi”. Teori ruang publik sendiri berasal dari seorang tokoh Jerman Jürgen Habermas . Habermas mengungkapkan ruang publik memiliki peran yang cukup berarti dalam proses berdemokrasi. Dengan adanya ruang publik proses dialektika terbentuk. Menurut kamus besar bahasa indonesia dialektikan diartikan sebagai hal berbahasa dan bernalar dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki sesuatu masalah. Mengapa dikatakan dengan adanya r