Cerita Ba'da Subuh



“Sholat subuh berjamaah akan dilaksanakan di Masjid Ulul Albab ........“
Suara yang selalu ku dengar setiap pagi menjelang adzan subuh, mengajak kami untuk melakukan sholat subuh berjama’ah di masjid Ulul Albab. Tidak hanya berhenti di situ saja, istilamat masih akan terus berbunyi sampai sholawat usai di lantunkan.
Sholatulaah hiwassalam, ‘alaman khulkumul qur’an. Muhammad mubligil bayaan biqosdi rokhmatil ‘alam .......................” Sudah ku duga terlantun merdu sholawat dalam keheningan fajar membangunkan kami para mahasantri yang tengah pulas-pulasnya  tertidur dalam dekapan selimut dan bantal.
Enggan rasanya aku melepaskan kenyamanan yang tak tergantikan ini, tapi apa daya seoarang musrifah datang ke kamarku dan membangunkan aku untuk yang kedua kalinya itulah mbak pipit, dalam cerita kali ini aku menggambarkan mbak pipit sebagai orang yang tiggi, putih, kurus, manis dan yang pasti cantik lah.
“ayo dek anik... bangun..., sholat subuh berjama’ah di masjid dulu !!” kata mbak pipit pelan
“eeeee aaaaa mbbbbbbaaakkk” jawabku tersendat sendat
“nanti di absen A lo ya .....” kata mbak pipit lagi
“iya aaaaaaaa..... mbaaaaaaaaaaaaakkkk.....” jawabku lagi
Dengan sangat berat hati rasanya, aku beranjak bangun dari ranjang kesanyanku. Ranjang tempaat ku bernaung dari sorot lampu kamar, ranjang tempatku melepaskan lelah dan penat setelah letih seharian beraktifitas. Akhirnya sekarang aku harus meninggalkanmu ranjang kesayanganku.....
Mataku masih terkatup-katup rasanya tapi apa daya aku harus bangun untuk melaksanakan sholat subuh berjama’ah di masjid ulul albab. Masjid ulul albab adalah salah satu masjid besar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibarahim Malang, ya ... di situlah kami, mahasantri MSSA selalu sholat magrib dan subuh berjama’ah.
Satu demi satu, ku langkahkan kaki ku menuju Masjid Ulul Albab meski dingin serasa menusuk tulang  tapi tak apa lah, akan tetap ku langkahkan kaki untuk dapat absen. Hahaha.... maksud absen bukan absen mbak musrifah lo ya... tapi absen sholat pada Allah. Jangan salah sangka dulu....
Aku dan teman-teman ku mencari shaff ke 3 dari depan karena di situ terdapat pilar tempat biasanya aku bersandar ketika dzikir sedang di bacakan.
“Allahhu Akbar Allahhu Akbar La Illah Ha Illallah ...” Tak lama setelah itu bacaan komad dikumandangkan pertanda sholat shubuh akan segera di mulai dan para mahasantri pasti akan berebut untuk masuk ke dalam masjid mencari tempat yang pas untuk menunaikan ibadah mereka.
“Assalamu alaikum wr wb” ucap imam dengan lirihnya memandakan telah selesailah rangkaian sholat.
Akhirnya selesailah rangkaian sholat dari syarat dan rukunya. Kini tiba saat dzikir. Saat yang paling di tunggu mahasantri untuk bisa melepas penat mesti hanya dalam hitungan detik saja. Tak terasa setelah beberapa menit berlalu mulailah virus menyebar dan menjadi enemi dalam area masjid. Satu demi satu maha santri berjatuhan dan tak berdaya. Kalian bisa tebak virus apakah tersebut ? ya... itu adalah virus ngantuk.
Dan akhirnya tibalah virus ngantuk menyerangku “Aduuuuhhhhh....” mataku ngantuk banget rasanya... di atas kepala ku bukan hanya setan yang berkeliling membisikan kalimat “tidur lah, kan wirid sunnah aja di tinggalkan juga tidak apa-apa”, tidak hanya setan yang menggoda ku, samping kanan kiri ku pun juga telah menjelajah alam mimpi sedari tadi.
Akhirnya setelah perang sedari tadi dengan setan, aku kalah dan tertidur dalam dekapan setan hehehehe ...
“... ghoiril maghdubialaihim waladdollin. amminnn....”
Akhirnya selesailah juga rangkaian dari syarat, rukun serta sunnah solat subuh kali ini dan bernanjaklah teman-temanku dari dalam masjid kecuali mabna USA yang akan hari itu akan diadakan mukhadoroh tentang manasik haji, dan  aku  masih dalam dekap mimpi setan hehehe alias ketiduran.
Jam menunjukkan pukul 05.30 mataku perlahan-lahan terbuka namun tetap saja aku masih belum sadar kalau hanya aku mahasantri dari mabna ABA yang ada disini, yang lain adalah mahasantri dari mabna USA. Aku bertemu dengan salah satu teman ku yang berasal dari mabna USA dia sedikit heran melihatku di sana dan bertanya kepada ku
“Kamu ngapain di sini ? ....” tanya nya
Dengan lantang aku menjawab “ngedengerin ceramah ki!!”
“Loh bukanne mabnamu ABA ta “ dia balas bertanya lagi
“Iya .... la trus ? jawab ku lagi
Dia hanya terdiam dan kemudian tertawa mendengar jawaban ku
Aku masih belum sadar dengan apa yang terjadi, tanpa pikir panjang dari pada bingung-bingung mikir aku lanjutkan saja tidur nyenyakku tadi dengan bersandarkan pilar Masjid Ulul Albab dan berselimutkan sajadah.
Tak beberapa lama mukhadoroh selesai, sang ustad menutup mukhadoroh nya dengan bacaan WWW atau bisa di baca wassalamuaalikum wr wb. Setelah itu kami pun berbondong-bondong keluar masjid. Semburat mentari muncul di kejauhan horizon cakrawala membuat jingga hamparan langit. Suara kicauan burung mengisi senyapnya udara pagi. Indahnya  sorot mentari menenpati sudut mabnaku tercinta ABA.
Aku bertemu dengan Vita itulah naman temanku, untuk yang kedua kalinya aku bertanya padanya lagi “tadi kenapa ketawa ? “
“Tadi lo mukhadoroh mabna USA la kamu kok nyangkut disini hemm ? “ dengan nada agak geli
“Iya ... to ? “ dengan perasaan kaget aku menjawab
“Hehehe ketoro pas dzikir di tinggal tidur !” dia melanjutkan celotehannya
Aku pun menjawab “Hahaha khilaf mbak ...”
“Khilaf tapi yo di balik i eneh hemm “ untuk yang ke sekian kali di membantah kilahan ku
Ternyata dari tadi aku sendirian maha santri ABA yang dimasjid, karena ditinggal teman-teman sekamarku yang niatnya memang sengaja ngak ngebangunin aku biar salah kelas yang seharusnya aku mendengarkan mukhadoroh di mabna ku ABA e malah nyasar ikut USA haduh haduh itulah akibat absen pada saat dzikir hahahahaha ....... malu campur isin rasane wes, semua campur jadi satu kayak gado-gado koyol memang tapi tak apalah buat pengalaman salah kelas gara-gara tidur hehehehe ..... Kholas kholas itulah cerita aku, kita dan mereka.
By              : Anik 
From zero to hero 

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman KRS an yang pertama

30 Menit Sesi Akhir

Memasukkan Gambar Pada Eclipse