Posts

Showing posts from July, 2015

Tak seperti pacar sekali ingkar kata bubar menghantar.

Kepasrahan, itu hadir ketika kita benar-benar merasa tak mampu. Tak mampu, walau hanya sekedar menghirup udara dunia, atau sekedar menikmati sinar sang surya. Karena itulah setiap manusia membutuhkan sebuah sandaran entah itu sekedar melepas dahaga dunia. Sekuat apapun manusia, dia tapi dia tetap harus bersandar. Karena sandaran itulah yang mungkin kita cari selama ini. Bersandar pada manusia mungkin bisa menjadi alternatifnya. Karena manusia itu katanya saling melengkapi. Tapi ada saatnya manusia itu punya rasa lelah untuk disandari kemudian dia pergi.  Saat itu aku berfikir, lalu bersandar pada siapa kita setelah manusia tak mampu kita sandari. Tuhan… karena aku islam aku menyebutnya ALLAH. Sang pencipta terindah, menurutku. Setiap ciptaan pastilah rindu akan penciptanya. Dan itulah sandaran terhebatku.  Namun sekarang aku   mulai sadar, aku lupa cara bersandar padahal Tuhan tak pernah menjauhkan bahunya untuk tempat ku   meletakkan kepalaku. Aku lupa cara bercerita padanNYA