Dan Akupun Seperti Ini
Sepertinya dua tahun bukan waktu
yang singkat untuk kita saling mengerti, tapi masih saja kita layaknya serdadu
kecil yang saling menembak. Malam tadi aku menerima sebuah pesan singkat darimu
“kasih tau aku cari kamu gak iri dengan hidupku”. Aku tak pernah menyangka hingga
kamu berfikir seperti itu.
Maaf sepertinya aku tak bisa
seperti teman-temanmu yang selalu ada waktu kamu ingin bermain, maaf aku pula
tak seperti mereka mendengar keluh kesah mu. Maaf jika aku tak bisa berbagi
dengan mu.
Salah kah jika aku tak suka
melihat kamu memakai pakaian ketat yang bahkan aku, sebagai wanita saja kadang tergoda
melihatnya, aku hanya tak ingin banyak laki-laki yang memandang tubuhmu. Melihat
seolah kecantikan itu hanya diibaratkan tubuh berselimut benang saja.
Salahkan jika aku marah jika kamu
terlalu banyak berjalan dan bermain aku hanya tak ingin kamu merintih
kesakitan. Seperti waktu lalu saat kamu tergelak di atas ranjang kecil kita. Menahan
sakit yang bahkan aku tak bisa berbuat apa apa. Hanya bisa mencari obat penawar
meskipun itu tak membantu apa apa.
Salah kah jika aku tak suka
melihatmu mengemis berujar rindu, pada dia yang bahkan saat kamu menangis hanya
menambah bebanmu saja. Aku hanya tak ingin melihat kamu dipandang rendah oleh kamu adam.
Salah kah juga jika aku ingin
membuatmu lebih dewasa dengan lebih menghargai orang lain. Menjaga segala
kata-kata yang kamu ucapkan. Terkadang tanpa sadar kata-kata kita menyinggung
hati orang lain. Dan kita berikir biasa. Ah Ya sudah lah mungkin kamu berfikir
berbeda.
Aku masih punya hati. Sadar diri
jika segala bentuk perhatianku pada mu itu menurutmu iri. Terima kasih hanya
kata itu yang bisa aku ucapkan.
Comments
Post a Comment