Tugas 1 Pemprograman Berorientasi Objek

TUGAS 1
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (E)
Dosen Pengampu :
SUPRIYONO, M.Kom
Kelompok 5:
IZZATUN NABILAH (13650114)
FITRI ZAKIYATUL HIDAYAH (13650022)
ANIEK NURUL KHOMARIYAH (13650015)
DWI RAHAYU UTAMI (13650005)
DIAN FITRIANI (13650008)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG 2015



  1. TYPE DATA DAN VARIABEL
Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan sifat strongly typed yang artinya diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel, dan apabila lupa atau salah mengikuti aturan pendeklarasian variabel, maka akan mendapatkan error pada saat proses kompilasi.
  1. Tipe Data
Java memiliki tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan referensi.
  1. Tipe Data Primitif
Delapan macam tipe data primitif dalam pemrograman Java, yaitu :
  1. Integer ( Bilangan Bulat )
Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :
Bilangan integer biasanya menggunakan int, dan bukan byte, short maupun long. Bilangan integer juga mengenal nilai positif dan negatif ( signed number ). Tipe data byte dan short hanya digunakan pada aplikasi khusus yang memperhatikan penggunaan memori. Sedangkan long jarang digunakan karena jarang memerlukan bilangan sebesar kapasitas long.

Floating Point ( Bilangan Pecahan )
Floating Point digunakan untuk menangani bilangan decimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :

Semua bilangan pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f. Sedangkan untuk bilangan double, bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double.
  1. Char
Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ‘ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek. Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF. Misalnya : ‘\u123’ Selain karakter biasa, juga terdapat karakter khusus yang didefinisikan dengan cara mengawalinya menggunakan tanda \ seperti pada tabel berikut :

  1. Boolean
Dalam Java dikenal tipe data boolean yang terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur program.
  1. Tipe Data Referensi
Kelebihan pemrograman berorientasi objek adalah dapat mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Tipe data ini digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String.
  1. Variabel
Variable merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Untuk mendefinisikan variabel, kita dapat menggunakan identifier untuk menamai variabel tersebut.
  1. Identifier
Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel, method, class, interface, dan package. Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid atau sah. Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan :
  • Huruf / abjad
  • Karakter mata uang
  • Underscore ( _ )
Identifier dapat terdiri dari :
  • Huruf / abjad
  • Angka
  • Underscore ( _ )
Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka. Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau katakata yang memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java. Daftar
Keyword Java :


Selain menggunakan karakter biasa, kita juga dapat menggunakan unicode sebagai identifier.
  1. Mendeklarasikan Variabel
Sintaks dasar :
[tipe data] [nama variabel]
Menuliskan tipe data dari variabel, contoh :
int bilangan;
char karakter;
float bildesimal;
boolean status;
Setelah mendeklarasikan variabel dengan tipe data, selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = .
bilangan = 20;
karakter = ‘k’;
bildesimal = 22.2f;
status = true;
Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris.
int bilangan = 20;
char karakter = ‘k’;
float bildesimal = 22.2f;
boolean status = true;
Kita dapat membuat variabel menjadi konstanta yang tidak dapat diubah nilainya dengan menambahkan keyword sebelum tipe data dari variabel.
Contoh :
final int konstantainteger = 10;
final float pajak = 15.5;
Agar konstanta ini dapat diakses oleh class lain tanpa harus membuat objek terlebih dahulu, maka kita dapat menambahkan modifier public dan keyword static seperti berikut :
public static final konstantainteger = 10;


  1. SELEKSI
If
Pernyataan if merupakan salah satu bentuk pernyataan yang berguna untuk mengambil keputusan terhadap sebuah kemungkinan. Bentuk pernyataan





Alasan :
Percabangan if-else merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi salah, artinya jika kondisi pada if yang pertama salah /tidak terpenuhi maka perintah dari else akan di jalankan. Bentuk peryataan if-else berupa:







Alasan

Percabangan if bersarang
Percabangan if bersarang merupakan gabungan dari beberapa if dan dapat pula digabungkan dengan if-else. Bentuk pernyataannya if bersarang adalah sebagai berikut :












Contoh
Alasan

Percabangan switch-case
Percabangan switch-case merupakan percabangan yang kondisinya hanya dapat meggunakann perbandingan–(sama dengan). Bentuk pernyataan percabangan switch-case adalah sebagai berikut:













  1. LOOPING (Perulangan)
Looping digunakan untuk tujuan perulangan. Proses perulangan teersebut akan berhenti jika telah mencapai nilai tertentu. Looping atau perulangan sangat berguna untuk optimisasi program yang dibuat. Dengan algoritma tertentu program yang dibuat akan menjadi lebih singkat jika ditulis dengan perulangan daripada harus menulisnya satu persatu.
MACAM-MACAM LOOPING
  1. Pernyataan While
perulangan while memiliki bentuk :
while (suatu_kondisi) {
perintah;
}
perintah bisa berupa blok yang berisi kumpulan perintah-perintah diantara { dan }. perintah ini disebut juga dengan inti perulanagan. Inti perulangan akan terus dieksekusi selama suatu_kondisi bernilai true. suatu_kondisi ini disebut juga menguji perulangan.

  1. Pernyataan Do – While
dalam hal ini badan perulangan akan dieksekusi terlebih dahulu tanpa memperdulikan apakan suatu kondisi bernilai true atau false. Pengujian dilakukan di akhir setelah suatu kondisi didapat dalam eksekusi perulangan pertama kali.
Pernyataan do – while pada dasarnya merupakan pernyataan while terbalik, dengan bentuk :

do
perintah
while (suatu_kondisi);

atau apabila perintah berbentuk blok kumpulan perintah-perintah, bisa juga ditulis dalam bentuk :

do {
perintah-perintah
}
while (suatu_kondisi);
perlu diingat bahwa pernyataan do – while di akhiri dengan tanda ; di akhir while.

  1. Pernyataan For
setiap bentuk perulangan for dapat diubah menjadi bentuk perulangan while dengan fungsi yang sama tanpa tanpa mengubah alur program. Tetapi tergantung dari permasalahan yang akan kita pecahkan, menulis program dengan for akan membuat alur program lebih mudah difahami.
Misalnya, kita akan menghitung 1+2+3+4+…..+100 kita bisa ekspresikan program tersebut dalam bentuk :

i=1; jumlah=0;
while (i<=100){
jumlah+=i;
i++;
}
perulangan tersebut dapat ditulis pula dalam bentuk :
jumlah=0;
for(i=0; i<=100; i++)
jumlah+=i



  1. ARRAY

Pengertian Array
Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama identifier-nya.
Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier berbeda untuk tiap variabel.
int number1;
int number2;
int number3;
number1 = 1;
number2 = 2;
number3 = 3;
Seperti yang dapat diperhatikan pada contoh diatas, kode tersebut akan sia-sia karena harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel padahal sebenarnya variabel-variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagi menjadi beberapa ruang. Jadi array adalah sebuah variabel/sebuah lokasi tertentu yang memiliki satu nama sebagai identifier, namun identifier ini dapat menyimpan lebih dari sebuah nilai.
Pendeklarasian Array
Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Pada saat mendeklarasikan array, harus membuat sebuah daftar dari tipe data, yang diikuti oleh sepasang tanda kurung [], lalu diikuti oleh nama identifier-nya. Sebagai contoh,
int [ ] ages;
atau dapat menempatkan sepasang tanda kurung [] sesudah nama identifier. Sebagai contoh,
int ages[ ] ;
Setelah pendeklarasian array, kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation (istilah dalam Java yang berarti membuat). Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah menginisialisasinya. Sebagai contoh,
//deklarasi
int ages[ ] ;
//instantiate obyek
ages = new int[100] ;
atau bisa juga ditulis dengan,
//deklarasi dan instantiate obyek
int ages[ ] = new
int[100] ;
Pada contoh diatas, pendeklarasian tersebut akan memberitahukan kepada compiler Java, bahwa identifier ages akan digunakan sebagai nama array yang berisi data bertipe integer, dan dilanjutkan dengan membuat atau meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen. Selain menggunakan sebuah pernyataan new untuk meng-instantiate array, Juga dapat mendeklarasikan, membangun, kemudian memberikan sebuah nilai pada array sekaligus dalam sebuah pernyataan.
Pengaksesan sebuah elemen array
Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array, Kita harus menggunakan sebuah angka atau yang disebut sebagai indeks atau subscript. Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor indeks atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array, sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap nilai pada array apabila dibutuhkan. Nilai indeks selalu dalam tipe integer, dimulai dari angka nol dan dilanjutkan ke angka berikutnya sampai akhir array. Sebagai catatan bahwa indeks didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1). Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai,
//memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array
ages[ 0] = 10;
//mencetak elemen array yang terakhir
System. out. print(ages[99] ) ;
Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu, apabila kita menggunakan tipe data seperti String, array tidak akan diinisalisasi menjadi string kosong “”. Untuk itu kita tetap harus membuat String array secara eksplisit.
Panjang Array
Untuk mengetahui berapa banyak elemen didalam sebuah array, kita dapat menggunakan atribut length dari array. Atribut ini akan mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh,
arrayName. Length
Array Multidimensi
Array multidimensi diimplementasikan sebagai array yang terletak di dalam array. Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array.
Contoh
Referensi
J.E.N.I (Java Education Network Indonesia) Pengenalan Pemrograman 1 modul07_Array.pdf
Disadur dari : PC Mild edisi 22/2011
Belajar   Java Dasar oleh Eko kurniawan khannedy StripBandunk

Comments

Popular posts from this blog

Memasukkan Gambar Pada Eclipse

Pengalaman KRS an yang pertama

Cara Skinning Bone Manual Dengan Blender