Perpisahan
Ini sudah hampir setahun perpisaan kami. Saya masih sesekali
menangis dan berharap bisa kembali. Tapi ada rasa takut akan kehilangan arah
untuk kesian kali. Hubungan tanpa arah memang menjemukan tapi hubungan dengan
orang yang tidak tepat bukan juga pilihan. Saya masih berharap sering kamu
datang dan bertanya kabarku saat ini. Tapi sudahlah, kita sudah memutuskan
untuk berpisah. Waktu itu saya berpisah rasanya tak separah perpisahan petama dulu.
Nyatanya sama saja saya masih sering menangis ketika rasa itu memuncak dan saya
tak bisa menahannya . Beruntung beberapa teman mau saya repotkan untuk menemani
saya hingga tenang. Saya percaya waktu bisa menyembuhkan, waktu juga bisa
menjadi obat. Tapi rasanya waktu masih belum bisa jadi perada untuk radang yang
di timbulkan. Saya sudah mencoba berjalan dengan orang yang berbeda. Tapi masih
kamu selalu yang utama dalam setiap cerita. Beban terberat mencintai adalah ketika
hati tak bisa lagi membedakan cinta dan obsesi.
Comments
Post a Comment