Pelangi dan Senja



Pagi ini bulan nanpak berpelangi, sepertinya biasan cahaya matahari telah membelah menjadi kilauan warna mejikuhibiniu. Taukan kamu bagaimana aku begitu menyukai matahari. Apalagi senja. Aku begitu dan begitu mencintai senja.
Orange jingga di senja hari bagiku seperti sketsa lukisan yang langsung di lukis tangan Tuhan di langit, dan aku memaknainya seperti keindahan yang tak berujung. Pagi itu aku terjaga, ada sesak yang meluap dan memberi rasa sakit di dada.
Akupun bangkit melongok ke jendela, kulirik jam waktu itu baru pukul 4 pagi. Rasa sesak ini semakin menjadi saja, hingga ku putuskan untuk keluar, sejenak berharap sepoi udara dingin pagi membawa lebih banyak oksigen dari biasa. Dan tiba-tiba aku terngat peristiwa semalam. Kala aku tergeletak lelah di atas pulau kasurku, dan aku memikirkan tentang kita.

Comments

Popular posts from this blog

Memasukkan Gambar Pada Eclipse

Pengalaman KRS an yang pertama

Cara Skinning Bone Manual Dengan Blender