Tutorial Menjadi Orang Tua Bijak
Beberapa waktu ini saya sering mendengarkan
beberapa orang tua yang melontarkan berbagai keberhasilan anaknya. Sebenarnya
hal tersebut adalah wajar, tapi jika di ulang-ulang akan menjadi hal yang
menyebalkan. Karena bagi saya setiap orang punya proses dalam kehidupnya. Entah
dia sedang baik ataupun sebaliknya. Dan rasanya pamer keberhasilan anak tidak
akan membuat hidup saya menjadi termotivasi. Terkadang bahkan hal tersebut
memberikan tekanan pada saya yang mendengarkannya seakan-akan apa yang saya
lalu tidak terlalu penting. Dan saya harus selalu bekerja terus menerus untuk
memenuhi ekspektasi bahwa saya harusya seperti anak mereka yang penuh dengan keberhasilan.
Tapi apa hidup butuh seperti itu, saya juga
tidak terlalu tau tapi yang saya rasa ketika mereka bercerita, mereka juga menghakimi saya karena tidak bisa sesukses
anaknya. Padahal saya sudah berusaha dengan hal yang terbaik yang saya bisa. Kadanng
juga saya merasa membandingkan satu orang dengan orang lain itu begitu
menyebalkan karena bahkan orang tersebut tak pernah tau apa yang pernah saya
lalui. Tapi ya sudahlah bukannya yang orang lain inginkan adalah di puji dan dihormati
atas segala keberhasilannya.
Jadi setiap mereka bercerita saya selalu
memiliki kata jurus jitu untuk
menjawabnya, ohh gitu, wahh hebatnya, ohh keren ,,,, dan bebagai kalimat dewa
dewa lainnya.
Saya rasa mungkin akan lebih baik jika mereka
memberikan dukungan yang seimbang, menghargai orang lain dengan setiap proses
belajarnya , dan membantu orang lain mengembangkan nilai-nilai mana yang harus
digunakan dalam hidup.
Saya tulis di atas Kasur karena lelah dan
iri dengan orang lain
Comments
Post a Comment